Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Hal Mengenai GRU - Dinas Intelijen Militer Rusia

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin melihat sasaran saat mencoba sniper Chukavin SVCh-308 saat menghadiri pameran Kalashnikov Concern di taman militer Patriot, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin melihat sasaran saat mencoba sniper Chukavin SVCh-308 saat menghadiri pameran Kalashnikov Concern di taman militer Patriot, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Moskow - Nama lembaga intelijen militer GRU dari Rusia kembali menjadi sorotan media Barat setelah pemerintah Belanda, Inggris dan Amerika Serikat menuding sejumlah anggota dinas intelijen itu terlibat peretasan pada Kamis, 4 Oktober 2018.

Baca:

Tudingan ini muncul, seperti dilansir kantor berita TASS, saat Presiden Rusia, Vladimir Putin, sedang dalam kunjungan kenegaraan ke India untuk membahas sejumlah kerja sama termasuk penjualan sistem senjata rudal antiserangan udara S-400.

Media ini melansir India berminat membeli sistem senjata canggih itu senilai US$5 miliar atau sekitar Rp76 triliun, yang mendapat keberatan dari negara Barat khususnya Amerika Serikat.

Berikut ini 5 poin mengenai GRU, seperti dilansir dari Reuters, yang kerap dituding terlibat peretasan di negara Barat termasuk pada pemilu AS 2016:

1. Nama

Nama GRU yang merupakan singkatan dari Direktorat Intelijen Utama dalam bahasa Rusia. Pada 2010, lembaga ini berganti nama menjadi hanya GU atau Direktorat Utama, yang berada di bawah kepala staf umum militer Rusia. Namun, singkatan lama GRU masih tetap digunakan.

Baca:

2. Berdiri

GRU didirikan pada 1918 setelah Revolusi Bolshevik. Saat itu, Vladimir Lenin meminta lembaga ini terpisah dari unit intelijen lainnya, yang memandangnya sebagai rival.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rusia memiliki dua lembaga intelijen lain yang berasal dari lembaga intelijen KGB pada era Uni Sovyet yaitu Foreign Intelligence Service (SVR), dan Federal Security Service (FSB).

Baca:

3. Mekanisme

GRU bertanggung jawab langsung kepada kepala staf umum dan Menteri Pertahanan Rusia. Kepala GRU adalah Igor Korobov, yang terkena sanksi kementerian Keuangan AS pada 2016 terkait upaya mencampuri pemilu AS dan serangan siber lainnya. Valeri Gerasimov merupakan kepala staf umum dan terkena sanksi Uni Eropa terkait aneksasi Rusia atas Crimea, yang awalnya bagian dari Ukraina.

4. Website

GRU tidak memiliki alamat situs resmi dan tidak pernah membuat pernyataan publik mengenai kerjanya. Struktur, jumlah staf dan pembiayaannya merupakan rahasia negara. Agen dari GRU tersebar di berbagai belahan dunia. Lembaga ini juga memiliki unit tempur yang pernah bertempur di Afghanistan dan Chechnya.

Baca:

5. Kunjungan

Presiden Putin pernah mengunjungi kantor GRU di Moskow, Rusia, pada 2006. Saat itu, Putin berpose latihan menembak. Sergei Skripal, yang terkena racun Novichok di Salisbury, Inggris, pernah bekerja di GRU sebelum membelot ke Inggris. Putin menyebutnya bajingan dan pengkhianat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Daftar Negara yang Tidak Punya Tentara, Salah Satunya Panama

18 menit lalu

Anggota militer Rusia berbaris sebelum parade militer pada Hari Kemenangan, yang menandai peringatan 79 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di pusat kota Moskow, Rusia, 9 Mei 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
7 Daftar Negara yang Tidak Punya Tentara, Salah Satunya Panama

Ada beberapa negara yang tidak punya tentara. Untuk menjaga kemanan negara, umumnya dilimpahkan kepada pihak kepolisian.


Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

1 hari lalu

Ilustrasi koran. Shutterstock
Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif


Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

1 hari lalu

Suasana sekolah Shadia Abu Ghazaleh yang rusak setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 15 Desember 2023. REUTERS/Abed Sabah
Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.


OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

2 hari lalu

Anak-anak bermain dengan senjata anti-serangan pesawat udara  di Leer town, Sudan Selatan (8/5). Pemandangan memilukan seperti mayat-mayat di sumur, rumah-rumah dibakar, dan balita yang kelaparan terlihat di kawasan Leer ini.   (AP Photo/Josphat Kasire)
OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.


Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

2 hari lalu

Ketua Komisi Informasi Pusat (KI Pusat) Donny Yoesgiantoro memberikan pemaparan saat mengunjungi kantor Tempo di Jakarta, Selasa, 28 Maret 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

3 hari lalu

Anggota Brigade Pencarian dan Penyelamatan Israel berpartisipasi dalam pawai intensif setelah itu mereka akan menerima baret brigade mereka, di Latrun, Israel, 1 Februari 2024. Tentara perempuan ditugaskan sebagai pilot militer, di unit angkatan laut dan di infanteri, berlatih dengan rekan laki-laki dan bertugas di bawah kondisi yang sama.  REUTERS/Ronen Zvulun
Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah


Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, 11 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

Prabowo mengatakan, pengalamannya di militer tak akan memengaruhi kebijakan di pemerintahan yang bakal dia pimpin.


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.